
Senin, 20 Juli 2023 - Sampai saat ini, pengelolaan sampah plastik yang sulit terurai belum dilakukan dengan maksimal. Hal ini dikarenakan kebiasaan masyarakat, termasuk siswa SD, yang belum sepenuhnya menyadari tentang urgensi mengolah sampah plastik tersebut.
Dampak dari minimnya kesadaran tentang sampah akan sangat merugikan lingkungan dan kualitas hidup manusia di masa yang akan datang. Sampah ini akan mencemari lingkungan, merugikan ekosistem laut dan satwa liar, serta berpotensi mempengaruhi kesehatan manusia melalui mikroplastik.
Mahasiswa KKN Universitas Bengkulu Priode 100 Kelompok 291 menanggapi permasalahan ini dengan melakukan sebuah kegiatan inovatif di SDN 014 Bengkulu Utara. Yang dalam hal ini dilaksanakan oleh Niken Utami Kamesa dari Prodi Akuntansi dan berkolaborasi dengan Siti Fatimah dari prodi PGSD. Edukasi pemanfaatan sampah dirancang dalam bentuk pembelajaran interaktif melalui praktik pembuatan barang kerajinan yaitu celengan dari botol plastik.
Edukasi atau pembelajaran interaktif tersebut dilakukan dengan tujuan menumbuhkan kesadaran tentang bahaya sampah yang tidak diolah dengan baik serta menumbuhkan kreatifitas dalam mengolah sampah plastik menjadi barang kerajinan yang berguna. Berlokasi di SDN 014 Desa Gunung Agung Kec. Arga Makmur dengan fokus utama tertuju bagi siswa kelas 5.
Setelah dilakukannya edukasi tentang pemanfaatan dari sampah plastik dilanjutkan dengan kegiatan sosialisasi tentang pentingnya menabung sejak dini. Menabung sejak dini adalah langkah bijaksana yang dapat membantu masyarakat membangun kemandirian finansial. Melalui program KKN, mahasiswa dapat memberikan edukasi mengenai manfaat menabung, bagaimana cara menabung, serta pentingnya memiliki tujuan finansial yang jelas. Dengan memahami pentingnya menabung dan merencanakan keuangan, masyarakat diharapkan dapat mengelola pendapatan dengan lebih baik, menghindari utang yang berlebihan, dan memiliki dana darurat untuk menghadapi situasi tak terduga. Menabung sejak dini juga mengajarkan disiplin dan tanggung jawab dalam mengelola keuangan.
Cara mudah saya mengajarkan anak-anak untuk menabung adalah dengan memberi mereka target dan perbandingan. Misalkan ingin membeli sesuatu barang yang di inginkan, maka mereka harus menabung dalam jangka waktu tertentu. Jika sebuah barang itu mahal, maka untuk mendapatkan nya si anak harus menabung lebih banyak. Kemudian untuk menanamkan perilaku menabung sejak dini yaitu dengan menggunakan celengan, untuk uang koin dan uang kertas. Sedangkan media yang digunakan dalam kegiatan sosialisasi ini adalah Papan tulis (white board), spidol, sticker nama anak-anak, dan celengan-celengan untuk anak-anak. Adapun cara dan tahap-tahap yang diajarkan yaitu :
- Menjelaskan terlebih dahulu makna menabung sejak dini kepada anak-anak.
- Memberikan hadiah berupa celengan yang sudah tertempel nama si anak.
- Memberikan dorongan kepada anak-anak agar langsung memasukkan uang ke dalam celengan.
- Memberikan pujian kepada anak-anak yang telah memasukkan uang kedalam celengan mereka.
- Mendiskusikan dengan anak-anak tersebut mengenai uang di dalam celengan jika celengan tersebut sudah penuh. Serta memberikan pengarahan kepada anak-anak bahwa jika celengan sudah penuh, maka anak-anak tersebut bisa menggunakannya dan uang kembalian dari pembelian barang yang di inginkan bisa di tabung kembali.
Dari sosialisasi tersebut menunjukkan bahwa anak-anak SDN 014 Desa Gunung Agung sangat antusias dalam kegiatan ini. Hal itu dapat dilihat dari keaktifan dan keceriaan mereka saat kegiatan berlangsung..


