
Dalam rangka memenuhi program kerja KKN Periode 100 dan meningkatkan kualitas pembelajaran anak-anak di Desa Gunung Agung, Kelompok 291 kompak membuka bimbel gratis di Sekretariat. Mahasiswa-Mahasiswi yang berasal dari fakultas FKIP berkolaborasi mendirikan bimbingan belajar untuk anak-anak mulai dari SD hingga SMP.
Sebagai calon pendidik yang berkualitas di masa depan, penting bagi Mahasiswa-Mahasiswi Pendidikan untuk mulai bergerak melakukan kerja nyata sebagai awal pembentukan karakter baik untuk mereka maupun anak-anak yang menjadi target program kerja. Mahasiswa-Mahasiswi tersebut berasal dari jurusan PGSD dan Pendidikan Bahasa Inggris, sehingga keputusan dalam melakukan kolaborasi adalah hal yang tepat untuk dilakukan.
Tidak hanya itu, pembentukan bimbel gratis secara menyatu tersebut juga dikuatkan oleh kurangnya kemampuan dasar anak-anak di desa mulai dari Matematika, Sejarah, Bahasa Indonesia, Pendidikan Agama, Bahasa Inggris, dan dasar mata pelajaran lainnya.
Dengan adanya program kerja ini, Mahasiswa sebagai pelaksana bisa menerapkan secara langsung ilmu yang didapat selama menempuh pendidikan di kampus. Mereka juga bisa memperoleh pengalaman mengajar yang real dan efektif guna meningkatkan kualitasnya sebagai calon guru. Tak terkecuali anak-anak di desa yang dapat terbantu dengan baik tanpa harus mengeluarkan biaya.
Lebih utamanya lagi, bimbel yang dibentuk menerapkan sistem EAF atau Easy and Fun. Dalam artian lain, bimbingan belajar yang diadakan memprioritaskan suasana belajar yang mudah dan menyenangkan. Anak-anak sudah cukup belajar secara serius di sekolah dan tidak sedikit yang merasa tertekan karenanya. Dengan suasana yang lebih santai, bimbel EAF akan membuat mereka lebih mudah menerima materi.
Bimbingan dibuka setiap hari Jumat sampai Minggu. Untuk jenjang SD, dimulai dari hari Jumat hingga Sabtu pada pukul 14.00 WIB sampai selesai. Sedangkan pelajar SMP, dari Sabtu hingga Minggu dan dimulai pada jam yang sama. Masa bimbingan ini berlangsung selama 5 pekan mulai dari minggu kedua pelaksanaan KKN hingga keenam sebelum penarikan mahasiswa.
Meskipun singkat, Mahasiswa-Mahasiswi KKN tetap memberikan performa semaksimal mungkin demi menyukseskan program kerja masing-masing dan membawa perubahan yang berpengaruh terkhususnya pada anak-anak Desa Gunung Agung.

